“Sama membuat laporan dan bahkan memberi rekomendasi kepada pimpinan dan satuan kerja tentang keluhan dan saran tindak lanjut diharapkan masyarakat,” ungkap Wit.
Dalam penugasan, lanjut Kapolres, Polisi RW dilengkapi Tongkat Polisi (Stik Baton), dan Badge (Tanda Pengenal) Polisi. Tak hanya itu, Polisi RW mempunyai form laporan langsung.
“Personel di lapangan bisa mendata cepat keluhan atau kejadian di lapangan, sehingga bisa direspon cepat pula,” ungkap Wit, sapaan akrabnya.
Menurur Kapolres, metode kerja dilakukan Polisi RW yakni scanning, analisis dan respon cepat. “Tujuannya agar kehadiran Polri ditengah masyarakat dapat benar benar dirasakan, Dan keluhan masyarakat dapat segera ditindaklanjuti secara cepat,” pungkasnya. (rin)