Melalui kesempatan ini Fatoni berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Gebyar Pasar Murah. Di antaranya Perum Bulog, PTPN 7 dan pihak swasta yang telah terlibat memberikan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya.
“Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan BUMN, BUMD dan juga dunia usaha yang lain terus menggelar pasar murah ini di seluruh Sumatera Selatan. Tujuannya agar harganya bisa terkendali, kebutuhan juga cukup terpenuhi, masyarakat juga tidak panik,” ucap Fatoni.
“Mudah-mudahan dengan upaya kita ini, harga bisa terkendali, stok juga cukup, masyarakat juga bisa senang, dengan ketersediaan barang-barang yang sudah ada. Selain itu juga kita terus melakukan sidak pasar, kita ngecek pasar-pasar bagaimana ketersediaan bahan pokoknya dan juga harganya yang ada di sana ini terus kita lakukan untuk pengendalian inflasi,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki mengatakan berbagai kebutuhan pokok disiapkan. Di antaranya 20 ton beras Bulog dijual dengan harga Rp50 ribu per lima kilogram, 10 ton minyak goreng dijual dengan harga Rp30 ribu per dua liter, 20 ton minyak goreng tawon dijual dengan harga Rp29.500 per dua liter.
“Tepung terigu 2 ton, kemudian kita juga mendapat bantuan dari CSR dari PT Vista sebanyak 15 ribu butir telur yang akan dibagikan secara cuma-cuma. Terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung sehingga acara gebyar pasar murah ini dapat terlaksana dengan baik,” ucap Deliar.
Melalui kesempatan ini juga, Fatoni secara simbolis menyerahkan sejumlah paket sembako kepada perwakilan warga yang menerima bantuan.*