PRABUMULIH, IDEPUBLIK.COM – Kejari Prabumulih melalui Seksi Datun berkolaborasi bersama Inspektorat Prabumulih, hasil sinergitasnya berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp 6,581 miliar atau hampir Rp 7 miliar 2023 ini.
Kejari Prabumulih, Roy Riady SH MH mengatakan, hal itu berhasil dari temuan BPK RI pada sejumlah OPD dan juga pengawasan Inspektorat Prabumulih. “Dari target Rp 7,292 miliar, kita bersama Inspektorat Prabumulih berhasil dikembalikan pihak ketiga sebesar Rp 6,581 miliar atau Rp 90,3 persen. Atau masih tersisa Rp 710 jutaan,” ujar Mang Oy, sapaan akrabnya.
Ia juga mendapatkan, laporan dari Disdikbud Prabumulih belakangan ada pengembalian kerugian negara, uang Rp 148 juta dari belanja modal kepada kas negara.
“Penyetoran kerugian negara ini berasal dari kekurangan volume pengerjaan proyek di lingkungan Pemkot Prabumulih selama 2023, juga termasuk sisa belanja modal di lingkungan Pemkot Prabumulih. Juga, pengembalian kerugian proyek Pasar Rakyat Diskoperindag. Dan, juga pengembalian modal di PD Petro Prabu,” beber Roy.
Kata dia, jika ditotalkan nantinya pengembalian kerugian negara hingga akhir tahun ini bisa mencapai 93-94 persen hasil temuan BPK RI dan Pengawasan Inspektorat Prabumulih.